Sifat Wajib dan Mustahil bagi Nabi dan Rasul Allah

Sifat Wajib dan Mustahil bagi Nabi dan Rasul Allah
Sifat wajib adalah sifat yang benar-benar ada dan wajib dimiliki oleh seorang rasul sebagai utusan Allah swt. Sifat yang dimiliki oleh seorang rasul tidak dimiliki secara sempurna oleh manusia biasa. Sedangkan sifat mustahil adalah sifat yang benar-benar tidak dimiliki oleh seorang nabi atau rasul Allah swt.

Adapun sifat wajib dan mustahil yang dimiliki oleh para nabi dan rasul Allah swt. adalah sebagai berikut.

Siddiq


Siddiq artinya benar, maksudnya adalah segala pikiran, perkataan, perbuatan dan ajaran para rasul itu selalu benar serta sesuai ketentuan Allah swt.

Lawan dari sifat ini adalah kizib yaitu dusta, jadi mustahil bagi seorang nabi atau rasul bersifat dusta atau bohong.

Amanah


Amanah artinya jujur dan terpercaya, artinya bahwa para rasul itu terpelihara dari melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah swt. Mereka dapat dipercaya serta dapat memegang amanah yang diberikan oleh Allah maupun amanah bagi umat manusia.

Lawan dari sifat ini adalah khianat yang artinya penipu. Seorang rasul tidak mungkin berkhianat terhadap Allah sebagai pemberi wahyu dan umatnya sebagai penerima ajaran yang dibawa olehnya.

Tablig


Tablig artinya menyampaikan, artinya bahwa para rasul selalu menyampaikan apa yang telah diperintah oleh Allah swt. untuk dijelaskan kepada manusia dengan penjelasan yang terbaik. Olehnya itu mereka tidak sedikitpun menyembunyikan apa yang diterima dari Allah swt. walaupun apa yang para rasul sampaikan selalu ditentang oleh kebanyakan manusia.

Lawan dari sifat ini adalah Kitman yaitu merahasiakan atau menyembunyikan. Semua wahyu yang Allah sampaikan kepada Rasul tidak akan disembunyikan untuk dirinya sendiri, karena wahyu yang diturunkan Allah swt. untuk disampaikan kepada umat manusia.

Fatanah


Fatanah artinya cerdas. Semua rasul sudah diberikan secara khusus kecerdasan sehingga mereka dengan mudah menerima wahyu Allah swt. Dengan kecerdasan para rasul dapat berlaku bijaksana baik itu dalam berpikir, berkata, maupun perbuatan.

Lawan dari sifat ini adalah baladah yang artinya bodoh. Kebodohan bukan merupakan bagian dari seorang rasul. Dalam sejarah tidak pernah ada rasul yang tidak cerdas, mereka merupakan orang yang secara rasional memiliki cara berpikir pembaharuan dan secara spritual mereka bertuhan sesuai dengan nalar yang cerdas, yaitu menyembah Tuhan yang satu yaitu Allah swt.

Selain empat sifat wajib dan mustahil di atas, rasul juga memiliki sifat-sifat lain sebagaimana manusia biasa atau disebut sebagai sifat-sifat kemanusiaan (sifat basariyah), seperti makan, minum, tidur, menikah, dan sebagainya.

Jufri Derwotubun

Saya hanyalah seorang pengembara yang suka berpetualangan, menulis, dan membaca alam semesta.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama