Lipstik, handbody lotion, produk pemutih gigi, krim tangan ... tidak ada orang di dunia ini yang tidak tahu tentang produk ini dan, setiap tahun, perusahan-perusahan besar dengan merek terkenal menghasilkan banyak sekali produk baru untuk memanjakan konsumen (sekaligus menguras habis isi kantong). Namun, hanya sedikit orang yang tahu tentang siapa yang telah berjasa dalam pengembangan produk ini pada masa lalu. Tanpa orang-orang itu, kita tidak akan memiliki produk yang kita nikmati hari ini. Salah satu orang paling menonjol dalam hal ini adalah seorang pria Muslim dari Spanyol.
Al-Zahrawi, beliau juga dikenal sebagai Abulcasis, yang merupakan seorang dokter dan ahli bedah Muslim Arab dari Andalusia, sekarang dikenal sebagai Cordoba, Spanyol. Terlepas dari reputasinya sebagai "bapak pembedahan", ia juga berkontribusi besar dalam pengembangan produk kosmetik kecantikan kita saat ini. Anda bisa menemukan kontribusinya dalam karyanya yang terkenal yaitu Kitab al-Tasrifi (metode kedokteran). Kitab ini merupakan Ensiklopedia yang terdiri dari 30 jilid dan digunakan oleh ilmuan dan sarjana di Eropa sekitar abad ke-12 dan ke-17.
Dalam volume Adwiyat Al-Z1nah (obat kecantikan), Al-Zahrawi menulis tentang perawatan dan kecantikan rambut, kulit dan bagian tubuh manusia lainnya dalam batas-batas Islam. Ia membahas banyak produk kecantikan untuk perawatan pribadi seperti parfum, wangi aromatik dan dupa. Beliau juga membahas tentang, produk-produk kosmetik yang digulung dan ditekan dalam cetakan khusus, yang mirip dengan lipstik dan deodoran padat yang digunakan saat ini. Al-Zahrawi bahkan menyarankan untuk merendam pakaian di dalam ember yang isinya air dengan wewangian sehingga pakaian menjadi harum dan menyenangkan. Hal ini seperti yang dilakukan orang saat ini dengan deterjen, sabun bubuk, pewangi pakaian yang dimasukkan ke air bilasan pakaian, dan sebagainya.
Produk-produk kecantikan yang dibahas oleh Al-Zahrawi juga untuk tujuan membantu mengobati orang-orang yang sakit cacat akibat pernyakit sifilis atau cacar. Selain itu bahan-bahan kosmetik lain yang digunakan untuk kepentingan medis yang dibahas oleh Al-Zahrawi adalah semprotan hidung, pencuci mulut, krim tangan, dan sebagainya.
Semua yang ditulis oleh Al-Zahrawi tentang produk kecantikan baik itu penggunaannya untuk mempercantik diri atau untuk tujuan penyembuhan, telah meniggalkan jejaknya di dunia ini pada abab ke-21 (saat ini), dan mungkin akan berlanjut pada masa yang akan datang.
Al-Zahrawi, beliau juga dikenal sebagai Abulcasis, yang merupakan seorang dokter dan ahli bedah Muslim Arab dari Andalusia, sekarang dikenal sebagai Cordoba, Spanyol. Terlepas dari reputasinya sebagai "bapak pembedahan", ia juga berkontribusi besar dalam pengembangan produk kosmetik kecantikan kita saat ini. Anda bisa menemukan kontribusinya dalam karyanya yang terkenal yaitu Kitab al-Tasrifi (metode kedokteran). Kitab ini merupakan Ensiklopedia yang terdiri dari 30 jilid dan digunakan oleh ilmuan dan sarjana di Eropa sekitar abad ke-12 dan ke-17.
Dalam volume Adwiyat Al-Z1nah (obat kecantikan), Al-Zahrawi menulis tentang perawatan dan kecantikan rambut, kulit dan bagian tubuh manusia lainnya dalam batas-batas Islam. Ia membahas banyak produk kecantikan untuk perawatan pribadi seperti parfum, wangi aromatik dan dupa. Beliau juga membahas tentang, produk-produk kosmetik yang digulung dan ditekan dalam cetakan khusus, yang mirip dengan lipstik dan deodoran padat yang digunakan saat ini. Al-Zahrawi bahkan menyarankan untuk merendam pakaian di dalam ember yang isinya air dengan wewangian sehingga pakaian menjadi harum dan menyenangkan. Hal ini seperti yang dilakukan orang saat ini dengan deterjen, sabun bubuk, pewangi pakaian yang dimasukkan ke air bilasan pakaian, dan sebagainya.
Produk-produk kecantikan yang dibahas oleh Al-Zahrawi juga untuk tujuan membantu mengobati orang-orang yang sakit cacat akibat pernyakit sifilis atau cacar. Selain itu bahan-bahan kosmetik lain yang digunakan untuk kepentingan medis yang dibahas oleh Al-Zahrawi adalah semprotan hidung, pencuci mulut, krim tangan, dan sebagainya.
Semua yang ditulis oleh Al-Zahrawi tentang produk kecantikan baik itu penggunaannya untuk mempercantik diri atau untuk tujuan penyembuhan, telah meniggalkan jejaknya di dunia ini pada abab ke-21 (saat ini), dan mungkin akan berlanjut pada masa yang akan datang.