Metode merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai alat metode tidak selamanya berfungsi secara optimal. Banyak faktor yang dapat berpengaruhi, yang utama adalah karektistik tujuan kegiatan dan karektistik anak yang diajar. Karakterstik tujuannya adalah pengembangan kongnitif, pengembangan kreatifitas, pengembangan bahasa, pengembangan emosi, pengembangan motorik, pengembangan nilai, serta pengembangan sikap.
Untuk mengembangkan kemampuan motorik anak, dapat dipergunakan metode yang menjamin anak tidak mengalami cedera. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan lingkungan yang aman dan menantang (Gordon & Brown).
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan aturan melakukan suatu kegiatan baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan. Metode demonstrasi dalam hubungan dengan penyajian informasi dapat diartikan sebagai upaya peragaan tentang suatu cara melakukan sesuatu.
Dengan kata lain metode demonstrasi adalah cara mengajar dimana guru memperlihatkan kepada siswa suatu benda asli, benda tiruan atau suatu proses. Peragaan suatu proses dapat dilakukan oleh guru sendiri atau dibantu beberapa siswa, dapat pula dilakukan oleh sekelompok siswa. Dalam demonstrasi guru memperlihatkan bagaimana sesuatu harus dilakukan, misalnya membuat es atau membuat hitungan aljabar. Metode ini dapat membantu pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkrit, sehingga diharapkan siswa menjadi lebih mudah memahami.
Cara Menggunakan Metode Pembelajaran Demonstrasi
Cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa satu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tujuan yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Cara penyampaian informasi dengan menunjukan, mengerjakan dan menjelaskan apa yang sedang dilakukan (showing, doing, and talking).
Tujuan pokok penggunaan pembelajaran demonstrasi ini adalah utuk memperjelas materi dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu dari guru untuk siswa. Contoh kasusnya adalah prilaku siswa yang mempengaruhi akibat pembelajaran yang tidak relevan dengan model metode pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Pembelajaran demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti pada mata pelajaran sosiologi; bagaimana cara melakukan pengendalian sosial yang dilakukan oleh masyarakat dengan konflik yang berlarut larut? dan bagaimana proses bekerja mengerjakan dalam penyelesaian pengendalian sosial dengan menggunakakan metode pembelajaran demonstrasi?
Kelebihan metode demonstrasi adalah membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda. Memudahkan berbagai jenis penjelasan. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh kongkrit, dengan menghadirkan objek sebenarnya.
Kelebihan Menggunakan Metode Demonstrasi dalam Proses Pembelajaran
Kelebihan menggunakan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
(1) Perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang penting tentang penjelasan materi pelajaran yang dijelaskan sehingga perhatian siswa lebih muda dipusatkan kepada proses belajar, dan tidak tertuju kepada hal lain. (2) Dapat mengurangi kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan keterangan guru tentang materi pelajaran. Sebab siswa memperoleh persepsinya yang jelas dari hasil pengamatanya. (3) Bila siswa turut aktif melakukan demonstrasi tentang materi pelajaran, maka siswa akan memperoleh pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapan dan keterampilan. (4) Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan tentang pelajaran yang dipelajari, dapat dijawab pada waktu mengamati proses pembelajaran demonstrasi.
Cara Merancang Metode Pembelajaran Demonstrasi
Cara merencanakan suatu metode pembelajaran demonstrasi pada proses pembelajaran yang efektif yaitu:
(1) Merumuskan dengan jelas dan atau keterampilan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan. (2) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan. (3) Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi bisa di dapat dengan mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu, supaya waktu diadakan demonstrasi, tidak gagal. (4) Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstarasi degan jelas. (5) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sebaiknya, sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu, supaya tidak gagal pada waktunya. (6) Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan. Apakah tersedia waktu untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi. (7) Selama demonstrasi berlangsung, tanyalah kepada diri sendiri tentang, keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa. (8) Alat-alat telah di tempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat melihat dengan jelas. (9) Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan seperlunya. (10) Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Sering perlu diadakan diskusi sesudah demonstrasi berlangsung atau siswa mencoba melakukan demonstrasi.
Pembelajaran demonstari ini dapat menghilangkan varbalisme sehingga siswa akan semakin memahami materi pelajaran. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan agar metode ini dapat berjalan dengan efektif dan efesien.
Untuk mengembangkan kemampuan motorik anak, dapat dipergunakan metode yang menjamin anak tidak mengalami cedera. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan lingkungan yang aman dan menantang (Gordon & Brown).
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan aturan melakukan suatu kegiatan baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan. Metode demonstrasi dalam hubungan dengan penyajian informasi dapat diartikan sebagai upaya peragaan tentang suatu cara melakukan sesuatu.
Dengan kata lain metode demonstrasi adalah cara mengajar dimana guru memperlihatkan kepada siswa suatu benda asli, benda tiruan atau suatu proses. Peragaan suatu proses dapat dilakukan oleh guru sendiri atau dibantu beberapa siswa, dapat pula dilakukan oleh sekelompok siswa. Dalam demonstrasi guru memperlihatkan bagaimana sesuatu harus dilakukan, misalnya membuat es atau membuat hitungan aljabar. Metode ini dapat membantu pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkrit, sehingga diharapkan siswa menjadi lebih mudah memahami.
Cara Menggunakan Metode Pembelajaran Demonstrasi
Cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa satu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tujuan yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Cara penyampaian informasi dengan menunjukan, mengerjakan dan menjelaskan apa yang sedang dilakukan (showing, doing, and talking).
Tujuan pokok penggunaan pembelajaran demonstrasi ini adalah utuk memperjelas materi dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu dari guru untuk siswa. Contoh kasusnya adalah prilaku siswa yang mempengaruhi akibat pembelajaran yang tidak relevan dengan model metode pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Pembelajaran demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti pada mata pelajaran sosiologi; bagaimana cara melakukan pengendalian sosial yang dilakukan oleh masyarakat dengan konflik yang berlarut larut? dan bagaimana proses bekerja mengerjakan dalam penyelesaian pengendalian sosial dengan menggunakakan metode pembelajaran demonstrasi?
Kelebihan metode demonstrasi adalah membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda. Memudahkan berbagai jenis penjelasan. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh kongkrit, dengan menghadirkan objek sebenarnya.
Kelebihan Menggunakan Metode Demonstrasi dalam Proses Pembelajaran
Kelebihan menggunakan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
(1) Perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang penting tentang penjelasan materi pelajaran yang dijelaskan sehingga perhatian siswa lebih muda dipusatkan kepada proses belajar, dan tidak tertuju kepada hal lain. (2) Dapat mengurangi kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan keterangan guru tentang materi pelajaran. Sebab siswa memperoleh persepsinya yang jelas dari hasil pengamatanya. (3) Bila siswa turut aktif melakukan demonstrasi tentang materi pelajaran, maka siswa akan memperoleh pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapan dan keterampilan. (4) Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan tentang pelajaran yang dipelajari, dapat dijawab pada waktu mengamati proses pembelajaran demonstrasi.
Cara Merancang Metode Pembelajaran Demonstrasi
Cara merencanakan suatu metode pembelajaran demonstrasi pada proses pembelajaran yang efektif yaitu:
(1) Merumuskan dengan jelas dan atau keterampilan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan. (2) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan. (3) Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi bisa di dapat dengan mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu, supaya waktu diadakan demonstrasi, tidak gagal. (4) Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstarasi degan jelas. (5) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sebaiknya, sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu, supaya tidak gagal pada waktunya. (6) Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan. Apakah tersedia waktu untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi. (7) Selama demonstrasi berlangsung, tanyalah kepada diri sendiri tentang, keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa. (8) Alat-alat telah di tempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat melihat dengan jelas. (9) Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan seperlunya. (10) Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Sering perlu diadakan diskusi sesudah demonstrasi berlangsung atau siswa mencoba melakukan demonstrasi.
Pembelajaran demonstari ini dapat menghilangkan varbalisme sehingga siswa akan semakin memahami materi pelajaran. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan agar metode ini dapat berjalan dengan efektif dan efesien.