Kisah inspiratif tentang tak perlu menjadi siapa-siapa, jadilah diri sendiri ini saya dapatkan ketika masih menjadi mahasiswa dulu, kisah ini tentang perjalanan seorang anak manusia yang mencari jati dirinya.
Alkisah, suatu ketika ada seorang anak manusia berjalan menysuri hutan belantara, sebut saja namanya Cozen. sepertinya dia ingin menjejaki semua tempat dalam hutan itu untuk menemukan hal-hal baru yang menurutnya menarik. Perjalanan yang panjang membuat dirinya banyak merenung dan mulai bimbang. Suatu ketika di dalam hutan dia melihat seekor singa yang kuat. Singa itu dapat memangsa lawannya dengan cepat. Kekuatan dan kelicikan yang dimiliki singa itu sangat dahsyat. Dari situ si cozen ini ingin menjadi singa, dan jadilah dia singa. Dia kemudian menguasai hutan belantara tempat dimana dia berada, namun suatu ketika dia melihat singa lain mendapat serangan dari ular berbisa sehingga singa lain itupun mati.
Dari kejadian yang dia lihat, cozen mulai berpikir bahwa sekelas singa sekalipun bisa mati terkena bisa ular, sehingga dia berkeinginan untuk menjadi ular, maka jadilah dia ular. Dia merayap kesana kemari, meracuni lawannya sehingga lawannya kalah, kemudian melahap habis. Namun suatu ketika ada seekor burung elang sedang berterbangan ke sana kemari. Dia membatin "apa sebenarnya yang dilakukan elang itu? Sepertinya burung itu sedang mencari makan." Berselang beberap menit seekor ular telah dibawa terbang oleh burung elang. Pertanyaan dalam hatinya telah terjawab.
Cozen mulai berpikir lagi, ternyata menjadi ularpun masih bisa dimakan oleh burung elang di udara, sehingga dia ingin menjadi burung elang, dan jadilah dia burung itu. Cozen dengan sayapnya yang kokoh terbang kesana-kemari, dia dapat memangsa apa saja yang dia lihat lemah di atas permukaan tanah, termasuk ular. Dia berpindah dari satu dahan pohon ke pohon yang lain, dari satu gunung ke gunung yang lain. Dia terbang tinggi mengudara di angkasa.
Suatu ketika cozen sedang asyik terbang di anatara dua gunung, ternyata di lembah itu ada angin yang kuat. Cozen terkena angin lembah dan tak mampu menyeimbangkan tubuhnya, sehingga dia jatuh tersungkur di tanah. Badannya sakit semua, sayapnya mulai melemah, kakinya yang kokoh dengan cakar yang kuatpun tak mampu membawa beban tubuhnya.
Dalam kesakitannya dia membatin, "seekor elang yang kuatpun bisa jatuh di atas tanah hanya karena terkena angin lembah." Dari pengalamannya beberapa pengalaman, cozen tak lagi ingin menjadi apa-apa, seperti yang telah dia lalui. Dia ingin menjadi dirinya sendiri, tanpa berubah seperti sesuatu yang lain.
Dari kisah pendek di atas dapat diambil hikmah bahwa, dalam kehidupan ini kita tidak perlu menjadi siapa-siapa, jadilah pribadi yang apa adanya. Kita tidak perlu hidup bak seorang sosialita yang memiliki harta yang banyak, jika keadaan ekonomi lemah. Kita tidak perlu sombong karena di atas langit masih ada langit lagi.