Perkembangan anak merupakan pola yang amat kompleks karena melewati beberapa proses. Proses perkembangan anak melewati proses: biologis, kognitif dan sosioemosional (Santrock, 2008:41).
a) Proses biologis, adalah perubahan dalam tubuh anak. Dalam proses ini warisan genetik memainkan peranan penting. Proses biologis melandasi perkembangan otak, berat dan tinggi badan, perubahan dalam kemampuan bergerak dan perubahan hormonal di masa puber.
b) Proses kognitif, adalah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan dan bahasa anak. Proses perkembangan kognitif memampukan anak untuk melakukan aktivitas seperti: mengingat, membayangkan bagaimana cara memecahkan soal matematika, menyusun strategi kreatif atau menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang bermakna.
c) Proses sosioemosional, adalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emosi dan perubahan dalam kepribadian. Pengasuhan anak, belajar menahan emosi dan kemarahan, perkembangan ketegasan anak perempuan, dan perasaan gembira remaja saat mendapatkan nilai yang baik semuanya mencerminkan proses perkembangan sosioemosional.
Selanjutnya periode perkembangan anak melewati 5 tahap, yakni infancy, early childhood, midle and late childhood, adolescence, dan early adulthood (Santrock, 2008:42). Lebih jelas, periode perkembangan anak dijelaskan sebagai berikut.
1. Infancy adalah periode dari kelahiran hingga usia dua puluh empat bulan. Masa ini ditandai ketergantungan anak kepada orangtuanya. Banyak aktivitas seperti: perkembangan bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor dan pembelajaran sosial dimulai pada periode ini.
2. Early childhood, (kadang-kadang dinamakan usia pra sekolah) adalah periode dari akhir masa bayi hingga usia lima sampai enam tahun. Selama periode ini anak menjadi makin mandiri, siap untuk bersekolah (seperti mulai belajar untuk mengikuti perintah dan megidentifikasi huruf), dan banyak menghabiskan waktu bersama teman. Selepas taman kanak-kanak menjadi batas waktu berakhirnya periode ini.
3. Midle and late childhood, (terkadang disebut masa sekolah dasar) dimulai dari usia enam sampai sebelas tahun. Anak mulai menguasai keahlian membaca, menulis dan menghitung. Prestasi menjadi tema utama kehidupan anak dan mereka semakin mampu mengendalikan diri. Dalam periode ini mereka berinteraksi dengan dunia sosial yang lebih luas di luar keluarganya.
4. Adolescence, (remaja) adalah transisi dari masa anak-anak ke usia dewasa. Periode ini dimulai sekitar usia 10 hingga 12 tahun. Remaja mulai mengalami perubahan fisik yang cepat, termasuk bertambahnya tinggi dan berat badan dan perkembangan fungsi sesual. Di masa ini individu semakin ingin bebas dan mencari jati diri (identitas diri). Pemikiran mereka menjadi makin abstrak, logis dan idealis.
5. Early adulthood dimulai di akhir usia remaja dan awal usia 20-an sampai ke usia 30-an. Usia ini adalah masa ketika kerja dan cinta menjadi tema dalam kehidupan mereka. Individu mulai menentukan karier dan biasanya mencari pasangan intim untuk pacaran bahkan untuk membangun rumah tangga atau perkawinan. (Patris Rahabav)