Wanita selalu ingin dimengerti pria yang ia cintai itu harapan semua wanita di dunia. Begitupun yang terjadi pada seorang istri. Dan oleh sebab itu istri harus memenuhi tanggung-jawabnya terlebih dahulu, bila ingin tuntutannya didengarkan. Dalam hukum Islam tentu saja diperbolehkan selama si istri tidak menuntut sesuatu di luar batas kemampuan suami.
Tetapi tidak semua wanita beruntung mendapatkan itu. Beberapa masih berjuang keras memperoleh haknya, sementara yang lain dapat hidup berbahagia sebab mendapatkan pasangan hidup ideal. Sebagai wanita tidak perlu merasa iri, tapi tetap berusahalah menjadi pribadi berikut ini, agar impian Anda berhasil.
1. Bertakwa
Wanita shalehah menjadi dambaan banyak pria. Ini sesuai dengan sabda Rasululloh saw, ‘’Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita shaleha (HR Muslim). Maka dari itu jalan terbaik agar disayangi dan dicintai suami yakni dengan menjadi wanita demikian, bertakwa dan penuh keimanan.
2. Bersikap Manis
Bersikap manis menyenangkan hati suami ketika di depannya saat menyambutnya pulang kerja. Memakai wewangian dan baju bersih, meski seharian kotor mngurus keperluan rumahtangga. Ini akan membuat suami dihargai kehadirannya oleh istri.
3. Tidak Merendahkan Harga Diri Suami
Tidak merendahkan harga diri suami juga merupakan harapan suami. Apapun keadaan keluarga dari suami, pekerjaan yang ditekuni dan tabiat buruk atau kelemahan suami, sebagai istri selalu dapat menerima dengan lapang dada serta bersedia iklas memahami. Termasuk jika suami terlahir dari keluarga biasa saja, profesinya yang dikerjakan belum mendapat hasil yang maksimal sehingga Anda ikutan kalang kabut membantu perekonomian keluarga, atau suami mempunyai kekurangan yang rasanya sangat tidak pantas diumbar ke publik, Anda tetap setia mendampingi dan menghormatinya.
4. Tidak Banyak Menuntut
Tidak banyak menuntut menjadi keinginan suami berikutnya, istri mampu bersikap legowo dan nerimo apapun yang diberikan oleh suaminya. Rejeki banyak atau sedikit selalu bersukur, tidak berusaha membanding-bandingkannya dengan orang lain, hingga berpotensi menimbulkan perselisihan di dalam rumahtangga, yang bisa mengancam terjadinya perceraian.
5. Hidup Hemat
Masih berbicara tentang poin ke empat di atas, yaitu tentang sikap tidak banyak menuntut berkaitan hidup hemat, istri mampu membelanjakan uang suami dengan baik, walaupun hasil rejekinya sedikit. Tidak hidup boros dan cerdas mengatur keuangan keluarga. Atau lebih istimewa lagi jika istri bersedia dengan iklas membantu perekonomian keluarga tanpa menggerutu bahwa itu adalah kewajiban suami.
6. Mampu Mendidik Anak-anak
Seorang istri juga seorang ibu yang itu artinya ia memiliki kewajiban mendidik dan merawat anak-anaknya, menjadi madrasah pertama dalam pendidikan membangun generasi di masa yang akan datang. Bisa menjadi suri tauladan, bukannya justru memberi contoh keburukan. Orangtua tetaplah orangtua, jangan bersikap seperti layaknya abg yang masih dangkal pemikirannya, tidak mengerti akan tugas dan kewajibannya sebagai orangtua.
8. Menghormati Ibu Dan Keluarga Suami
Mau menikah dengan suami berarti harus bersedia menerima kehadiran orangtua serta keluarganya yang lain, seperti mertua dan saudara ipar. Jangan takabur dan sombong, yang ketika keluarga suami datang berkunjung ke rumah, diabaikan begitu saja, seolah mereka adalah orang asing. Ingat sebelum Anda memasuki kehidupan suami, mereka sudah ada terlebih dahulu ikut membantu keperluan suami di masa kecil dulu. Jadi mereka juga berhak atas apa yang dimiliki suami jangan Anda kuasai sendiri.