Secara garis besarnya Nabi Muhammad saw. mempunyai tugas meluruskan aqidah umat manusia kelaigus memperbaiki akhlaknya. Berikut kami kemukakan beberapa ayat al-Quran yang menyuratkan tugas-tugas beliau.
Terjemahannya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Q.S. Al-Anbiya/21: 107)
Terjemahannya: Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Q.S. Ali-Imran/3: 20)
Yang dimaksud buta huruf dalam ayat tersebut adalah orang yang tidak mengenal baca tulis. Menurut sebagian mufassir yang dimaksud dengan ummi, dalam ayat tersebut adalah orang musyrik arab yang tidak tau baca tulis. Menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang diberi kitab.
Terjemahannya: Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. (Q.S. Al-Fath/48: 28).
Terjemahannya: Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci. (Q.S. Ash-Shaf/61: 9).
Ayat-ayat tersebut menyiratkan bahwa dengan kedatangan Islam, maka hukum-hukum sebelumnya tidak berlaku lagi dan diganti dengan hukum-hukum al-Quran. Sebab al-Quran juga menerangkan hal-hal yang mereka ada-adakan dalam agama-agam terdahulu, sehingga agama yang terjamin kebenarannya adalah agama Islam. Dan tidak ada lagi agama yang diturunkan Allah selain agama Islam. Al-Quran itu sendiri dalam pemeliharaan Allah swt., sehingga tidak berhasil dipalsukan meskipun berulang kali terjadi pemalsuan al-Quran.
Terjemahannya: Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan, (Q.S. Al-Ahzab/33: 45)
Terjemahannya: dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. (Q.S. Al-Ahzab/33: 46)
Terjemahannya: Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (Q.S. Asy-Syura/42: 52).
1. Sebagai Rahmat Bagi Alam semesta
وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ
Terjemahannya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Q.S. Al-Anbiya/21: 107)
2. Bertabligh, artinya menyampaikan ajaran Allah swt.
فَإِنۡ حَآجُّوكَ فَقُلۡ أَسۡلَمۡتُ وَجۡهِيَ لِلَّهِ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِۗ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡأُمِّيِّۧنَ ءَأَسۡلَمۡتُمۡۚ فَإِنۡ أَسۡلَمُواْ فَقَدِ ٱهۡتَدَواْۖ وَّإِن تَوَلَّوۡاْ فَإِنَّمَا عَلَيۡكَ ٱلۡبَلَٰغُۗ وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِٱلۡعِبَادِ
Terjemahannya: Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Q.S. Ali-Imran/3: 20)
Yang dimaksud buta huruf dalam ayat tersebut adalah orang yang tidak mengenal baca tulis. Menurut sebagian mufassir yang dimaksud dengan ummi, dalam ayat tersebut adalah orang musyrik arab yang tidak tau baca tulis. Menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang diberi kitab.
3. Membawa agama yang benar
هُوَ ٱلَّذِيٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدٗا
Terjemahannya: Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. (Q.S. Al-Fath/48: 28).
هُوَ ٱلَّذِيٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُشۡرِكُونَ
Terjemahannya: Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci. (Q.S. Ash-Shaf/61: 9).
Ayat-ayat tersebut menyiratkan bahwa dengan kedatangan Islam, maka hukum-hukum sebelumnya tidak berlaku lagi dan diganti dengan hukum-hukum al-Quran. Sebab al-Quran juga menerangkan hal-hal yang mereka ada-adakan dalam agama-agam terdahulu, sehingga agama yang terjamin kebenarannya adalah agama Islam. Dan tidak ada lagi agama yang diturunkan Allah selain agama Islam. Al-Quran itu sendiri dalam pemeliharaan Allah swt., sehingga tidak berhasil dipalsukan meskipun berulang kali terjadi pemalsuan al-Quran.
4. Pembawa kabar gembira dan pemberi petunjuk peringatan
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ إِنَّآ أَرۡسَلۡنَٰكَ شَٰهِدٗا وَمُبَشِّرٗا وَنَذِيرٗا
Terjemahannya: Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan, (Q.S. Al-Ahzab/33: 45)
وَدَاعِيًا إِلَى ٱللَّهِ بِإِذۡنِهِۦ وَسِرَاجٗا مُّنِيرٗا
Terjemahannya: dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. (Q.S. Al-Ahzab/33: 46)
5. Penunjuk ke jalan yang lurus
وَكَذَٰلِكَ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ رُوحٗا مِّنۡ أَمۡرِنَاۚ مَا كُنتَ تَدۡرِي مَا ٱلۡكِتَٰبُ وَلَا ٱلۡإِيمَٰنُ وَلَٰكِن جَعَلۡنَٰهُ نُورٗا نَّهۡدِي بِهِۦ مَن نَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِنَاۚ وَإِنَّكَ لَتَهۡدِيٓ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ
Terjemahannya: Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (Q.S. Asy-Syura/42: 52).