Islam merupakan agama yang rahamatan lil alamin, yang mengandung arti bahwa Islam diturunkan Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Sebagai nabi yang ditugaskan untuk menyampaikan agama yang mulia ini, Rasulullah saw. selalu memberikan suri tauladan yang baik agar diikuti oleh umat manusia. Salah satu teladan baik atau Akhlakul karimah yang selalu diajarkan Rasulullah saw. adalah beliau adalah orang yang paling amanah di dunia, sehingga sifat ini diikuti oleh umatnya, salah satunya dalam kisah di bawah ini.
Suatu ketika Abdullah bin Umar ra. melakukan perjalanan ke pasar bersama sahabatnya untuk maksud tertentu. Ketika sampai di pasar, beliau mencari tempat untuk istirahat dan makan. Pada saat itu ia melihat seorang anak kecil yang mengembala kambing sedang lewat di hadapan ia dan sahabatnya. Abdullan bin Umat ra. melihat anak itu kemudian memanggilnya dan mengajak anak tersebut untuk makan bersama mereka, namun anak yang mengembala kambing ini menolak ajakan Abdullah bin Umar, karena sedang berpuasa.
Mendengar jawaban penolakan dari anak kecil itu, Abdullah bin Umar merasa kagum dan terharu dengan anak pengembala tersebut. Lalu beliau bertanya, "di saat cuaca yang panas dan terik semcam ini, kamu tetap melaksanakan puasa sunnah sembari mengembala kambing?"
Mendengar pertanyaan tersebut, anak kecil itu kemudian menjawab dengan jawaban yang tak dapat diduga sebelumnya, "Tuan, panas yang ada di dunia ini belumlah sebanding dengan panas api neraka di akhirat kelak."
Jawaban itu sungguh sangat mulia dari anak kecil pengembala. Setelah mendengar jawaban dari anak kecil itu, Abdullah lalu menawarkan kepada anak kecil tersebut untuk membeli salah satu kambing yang dia gembalakan, namun kambing-kambing itu bukan miliknya, akan tetapi milik majikannya, sehingga anak pengembala itu tidak memiliki keberanian untuk menjual kambing-kambing yang dia gembalakan itu, walaupun hanya satu ekor, tanpa seizin majikannya.
Melihat sikap amanah yang ada dalam diri anak kecil itu, amak Abdullah ingin mengujinya. Ia kemudian berkata kepada anak kecil tersebut, "kamu jual saja seekor kambing yang kamu gembalakan ini kepada saya, kemudian gunakanlah uang itu sesuai dengan keinginanmu. Janganlah kamu merasa takut dengan majikanmu, dia tidak meliahat perbuatanmu. Dan sebutkan saja kepadanya bahwa serigala telah memakan satu ekor kambing itu. Majikanmu akan percaya dengan ucapanmu itu."
Ketika mendengan bujukan yang diucapkan Abdullah bin Umar ra. anak pengembala itu langsung berkata "Astagfirullahalazim, meskipun majikanku tak melihat apa yang saya lakukan, namun ketahuilah tuan bahwasanya Allah swt. yang senantiasa melihat apapun yang saya kerjakan. Semoga Allah swt. mengampuni dan memafaatkan tuan." "Dimanakah Allah ?" Anak pengembala ini terus mengucapak kata-kata ini sambil air matanya terjadi membasahi pipinya.
Pada akhirnya, Abdullah bin Umar ra. ikut merasa sedih dan menangis sambil mengikuti perkataan anak kecil tersebut, "Dimanakah Allah?". Dengan rasa kagum yang sangat tinggi terhadap anak kecil tersebut, maka Abdullah bin Umar membeli semua kambing yang anak kecil itu gembalakan. Kemudian dia membeli anak kecil itu dan membebaskannya dari perbudakan, lalu kambing-kambing yang ia beli itu diberikan semuanya kepada anak kecil tersebut sebagai hadiah atas sifat amanah dan keimanannya yang tinggi kepada Allah swt.
Demikianlah kisah anak kecil pengembala bersama dengan Abdullah bin Umar ra. yang merupakan sahabat terbaik Rasulullah saw. Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua agar selalu amanah dalam segala hal.
Suatu ketika Abdullah bin Umar ra. melakukan perjalanan ke pasar bersama sahabatnya untuk maksud tertentu. Ketika sampai di pasar, beliau mencari tempat untuk istirahat dan makan. Pada saat itu ia melihat seorang anak kecil yang mengembala kambing sedang lewat di hadapan ia dan sahabatnya. Abdullan bin Umat ra. melihat anak itu kemudian memanggilnya dan mengajak anak tersebut untuk makan bersama mereka, namun anak yang mengembala kambing ini menolak ajakan Abdullah bin Umar, karena sedang berpuasa.
Mendengar jawaban penolakan dari anak kecil itu, Abdullah bin Umar merasa kagum dan terharu dengan anak pengembala tersebut. Lalu beliau bertanya, "di saat cuaca yang panas dan terik semcam ini, kamu tetap melaksanakan puasa sunnah sembari mengembala kambing?"
Mendengar pertanyaan tersebut, anak kecil itu kemudian menjawab dengan jawaban yang tak dapat diduga sebelumnya, "Tuan, panas yang ada di dunia ini belumlah sebanding dengan panas api neraka di akhirat kelak."
Jawaban itu sungguh sangat mulia dari anak kecil pengembala. Setelah mendengar jawaban dari anak kecil itu, Abdullah lalu menawarkan kepada anak kecil tersebut untuk membeli salah satu kambing yang dia gembalakan, namun kambing-kambing itu bukan miliknya, akan tetapi milik majikannya, sehingga anak pengembala itu tidak memiliki keberanian untuk menjual kambing-kambing yang dia gembalakan itu, walaupun hanya satu ekor, tanpa seizin majikannya.
Melihat sikap amanah yang ada dalam diri anak kecil itu, amak Abdullah ingin mengujinya. Ia kemudian berkata kepada anak kecil tersebut, "kamu jual saja seekor kambing yang kamu gembalakan ini kepada saya, kemudian gunakanlah uang itu sesuai dengan keinginanmu. Janganlah kamu merasa takut dengan majikanmu, dia tidak meliahat perbuatanmu. Dan sebutkan saja kepadanya bahwa serigala telah memakan satu ekor kambing itu. Majikanmu akan percaya dengan ucapanmu itu."
Ketika mendengan bujukan yang diucapkan Abdullah bin Umar ra. anak pengembala itu langsung berkata "Astagfirullahalazim, meskipun majikanku tak melihat apa yang saya lakukan, namun ketahuilah tuan bahwasanya Allah swt. yang senantiasa melihat apapun yang saya kerjakan. Semoga Allah swt. mengampuni dan memafaatkan tuan." "Dimanakah Allah ?" Anak pengembala ini terus mengucapak kata-kata ini sambil air matanya terjadi membasahi pipinya.
Pada akhirnya, Abdullah bin Umar ra. ikut merasa sedih dan menangis sambil mengikuti perkataan anak kecil tersebut, "Dimanakah Allah?". Dengan rasa kagum yang sangat tinggi terhadap anak kecil tersebut, maka Abdullah bin Umar membeli semua kambing yang anak kecil itu gembalakan. Kemudian dia membeli anak kecil itu dan membebaskannya dari perbudakan, lalu kambing-kambing yang ia beli itu diberikan semuanya kepada anak kecil tersebut sebagai hadiah atas sifat amanah dan keimanannya yang tinggi kepada Allah swt.
Demikianlah kisah anak kecil pengembala bersama dengan Abdullah bin Umar ra. yang merupakan sahabat terbaik Rasulullah saw. Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua agar selalu amanah dalam segala hal.